TANTANGAN ARSITEK MEMBANGUN KOTA HIJAU DI TENGAH METROPOLITAN

        

   Pada tanggal 22 April 2022 bertepatan dengan Hari Bumi pada hari Jumat, Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika mengadakan sebuah Webinar Series yang pertama dengan tema “Tantangan Arsitek Membangun Kota Hijau Di Tengah Metropolitan”. Webinar ini dilakukan secara online melalui media Zoom Meeting. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mengundang 2 narasumber yang cukup kompeten pada bidang Green Building yaitu Ir. Andi Kumala Sakti, M.T. selaku Dosen Universitas Katolik Parahyangan dan Arsitek serta Urban Designer PT Ruang Hijau. Selain itu juga mengundang Savitra Perdana selaku Development Directorate GBC Indonesia. News. Tujuan dari kegiatan webinar ini untuk menambah pengetahuan tentang konsep Green Architecture dan pelestarian lingkungan dengan penerapan seni taman/arsitektur lanskap . Manfaat diadakannya Webinar di Universitas Katolik Darma Cendika yaitu untuk menyebarluaskan pemahaman lebih tentang konsep Good Architecture Landscape dan cara membangun kota hijau di tengah metropolitan.

            Rangkaian acara dibuka pada pukul 13.30 siang sampai pukul 17.25 sore, narasumber saat  webinar memaparkan beberapa materi mulai dari bagaimana ciri – ciri dari perencanaan kota yang buruk seperti contohnya adalah perencanaan yang berorientasi kendaraan pribadi, dan tidak ramah pejalan kaki, minimnya transportasi publik serta minimnya ruang terbuka. Kemudian materi tentang Peranan Green Building dalam penyehatan bumi serta mendorong peradaban manusia yang lebih bertanggung jawab adalah dengan kontribusi bangunan dan konstruksi pada pemanasan global serta penurunan biocapacity bumi, manajemen lingkungan bangunan, daur dan siklus material yang berkelanjutan, konservasi air, tata guna lahan yang baik serta efisiensi dan konservasi energi. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta, arsitek dan mahasiswa arsitektur untuk membuat desain yang mengedepankan kelestarian lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan arsitektur lanskap yang dalam penerapannya memperhatikan area terbuka hijau dengan maksimal.