Seminar nasional FT: Siapkah SDM kita menghadapi MEA?
Tahun 2016 telah berlaku Masyarakat Ekonomi ASEAN, semua negara anggota ASEAN harus mampu mempersiapkan diri masing-masing tidak terkecuali Indonesia. Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbesar di ASEAN. Kesiapan tenaja kerja merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia agar tidak menjadi pasar bagi negara lain.Untuk menyikapi hal tersebut Fakultas Teknik Universitas Katolik Darma Cendika bekerja sama dengan Forum Masyarakat Cinta Damai Jawa Timur (FORMACIDA JATIM) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Peluang Dan Tantangan Sumber Daya Manusia Indonesia Di Berbagai Sektor Pembangunan Dan Pasar Tenaga Kerja Di Pasar Ekonomi ASEAN” bertujuan membahas mengenai kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi yang akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Januari 2016. Seminar nasional ini menghadirkan 3 pembicara yaitu Prof. Dr. K.R.M.T. John Tondowidjojo, CM (pakar komunikasi dari Universitas Bhayangkara – Surabaya), Ir. Paulus Sugeng (CEO PT Trias Sentosa Tbk), dan Dr.-Ing Victor Yuardi Risonarta, S.T. M.Sc. (Teknik Industri UKDC).
Dalam kesempatan kali ini timbul kekuatiran mengenai kesiapan SDM Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Indonesia memiliki jumlah populasi tertinggi dan jumlah tenaga kerja yang tinggi pula untuk kawasan Asia Tenggara. Namun sayangnya jumlah kesempatan kerja di Indonesia belum dapat menampung semua tenaga kerja. Sehingga hal tersebut menimbulkan banyaknya jumlah pengangguran di indonesia. Dengan adanya MEA, akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif bagi negara. Dampak positifnya adalah masuknya investasi asing dan akan membuka lapangan pekerjaan baru. Sedangkan dampak negatifnya salah satunya adalah masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia sehingga akan membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin lebih ketat. Oleh karena itu dibutuhkan kesiapan Indonesia terutama dalam bidang ketenagakerjaan agar dapat bersaing dengan negara lain.